Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah atau tahun ini menurut kalender Hijriah 1443 H, tanggal 27 Ra'jab yang merupakan hari peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad bertepatan pada Senin 28 Februari 2022.
SD Negeri Tambakrejo I, melaksanakan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah sesuai dengan kalender pendidikan sekolah yakni kalender akademik sekolah, pada hari Jumat, 25 Februari 2022, yang bertepatan dengan 25 Hijriah 1443.
Hadir dalam acara tersebut Kepala SD, semua
Dewan Guru SD Negeri Tambakrejo I, Guru TK Ananda Tambakrejo juga dihadiri oleh
Pengawas SD, Drs. Masruhin serta anak-anak SD dan TK Ananda.
Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW kali ini dengan susunan acara :
1. Pembukaan;2. Pembacaan ayat suci Al Quran;
3. Sambutan;
4. Ceramah Isra Mikraj;
5. Doa;
6. Penutup.
Pada acara ini pembawa acara, dan pembaca ayat suci Al Quran disampaikan oleh siswa-siswa SD Negeri Tambakrejo I.
Selain itu acara tersebut juga diselingi keterampilan anak-anak kelas IV-VI melantunkan shalawat Nabi Muhammad SAW yang diiringi hadrah yang dimainkan oleh kepiawaian para siswa yang sudah terlatih.
Ceramah Isra Mikraj di sampaikan oleh Ustad Maimun, S.Pd.I. yang mana beliu juga pengajar Agama Islam di SD Negeri Tambakrejo I. Dalam ceramahnya Ustad Maimun menyampaikan Nabi Muhammad SAW Mengalami Isra Miraj pada sebuah malam 27 Rajab beliau diangkat oleh Allah SWT untuk Isra Miraj hingga Sidratul Muntaha untuk berjumpa langsung dengan Sang Pencipta.
Isra adalah perjalanan malam hari
dari Mekah, Masjidil Haram, menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Perjalanan
ini menurut mayoritas ulama adalah perjalanan fisik dan batin.
Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi
Muhammad SAW diangkat ke langit hingga Sidratul Muntaha.
Lantas Nabi Muhammad SAW pun diangkat
hingga langit ketujuh dan berjumpa dengan banyak Nabi. Mulai dari Nabi Musa
hingga Nabi Ibrahim.
Isra Miraj adalah peristiwa yang disebut mukjizat. Sebab, dengan kecepatan yang sukar dinalar manusia biasa, Nabi Muhammad SAW mengalami perjalanan begitu jauh dan hanya satu malam.
Perintah Salat
Ketika berjumpa dengan Allah SWT
ketika Isra Mi'raj tersebut, mendapatkan perintah salat sebanyak 50
kali dalam sehari. Beliau pun menerimanya.
Saat turun dari langit ketujuh, beliau
berjumpa Nabi Musa dan meminta Nabi Muhamad SAW untuk meminta keringanan salat
kepada Allah. Alasan Nabi Musa, umat Nabi Muhammad SAW akan kesulitan
menjalankannya.
Lantas, Nabi Muhammad SAW pun minta
diantar kembali menuju Allah SWT. Malaikat Jibril pun mengantar beliau kembali
dan Nabi Muhammad SAW mengutarakan keinginannya.
Lalu Allah SWT memberikan keringanan lagi
kepada umat Nabi Muhammad SAW. Keringanan itu berupa, salat tidak lagi 50
waktu dalam sehari, melainkan berkurang menjadi 10 waktu salat dalam sehari.
Adapun 10 waktu pun dirasa masih akan sulit. Lantas beliau meminta keringanan lagi hingga sampai 5 waktu sampai yang dikenal sekarang.
Kembali ke Mekah
Usai perjalanan Mi'raj ke langit tersebut, lantas
Nabi Muhamad SAW pun kembali ke Mekah dan menceritakan
kisah Isra Miraj yang dialaminya.
Namun, tentu saja, peristiwa ini sulit
diterima oleh kebanyakan orang. Padahal Nabi Muhammad SAW sudah
memberi banyak bukti bahwa ia mengalami peristiwa tersebut. Ini sekaligus upaya
menguji keimanan dari muslim yang saat itu memang masih sedikit.
Salah satu bukti faktual yang dibawa Nabi
adalah, ia melihat gerombolan musafir yang melakukan perjalanan dan sebentar
lagi akan tiba di Mekah. Hal Itu pun terbukti, tapi banyak orang tidak
mempercayai.
Sejarah mencatat, Abu Bakar adalah orang
pertama menerima tersebut. Gelar Ash-Shidiq pun disematkan kepada beliau yang
bermakna 'orang yang teguh hatinya dan jujur'.
Itulah sejarah singkat perjalanan Nabi
Muhammad pada sebuah malam yang dikenal dengan Isra Mi'raj. Peristiwa
yang begitu memiliki arti dalam sejarah Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar